
Bengkulu, Spoiler.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai menjadi langkah strategis pemerintah dalam menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045. Program nasional ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga menjadi upaya konkret dalam membangun fondasi kesehatan bangsa sejak dini.
Akademisi Universitas Bengkulu, Dr. Lisa Adhrianti, S.Sos., M.Si., CT.CIPS., menjelaskan bahwa kebijakan MBG merupakan strategi besar Presiden RI untuk mengatasi persoalan gizi anak-anak di Indonesia yang hingga kini masih menjadi tantangan. “Masih banyak anak-anak Indonesia yang menghadapi masalah kekurangan gizi. Program ini hadir sebagai jawaban nyata atas permasalahan tersebut,” ujar Lisa di Bengkulu, Kamis (6/11).
Ia menambahkan bahwa kebijakan serupa juga pernah diterapkan di beberapa negara, termasuk Brasil, dengan hasil yang signifikan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Asupan gizi yang baik, terutama bagi anak-anak usia sekolah, merupakan pondasi utama pembentukan generasi emas yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 75 Kota Bengkulu, Puryanti, M.Pd., menyampaikan bahwa penerapan program MBG membawa dampak positif terhadap perilaku dan kebiasaan siswa. “Dulu banyak siswa yang datang ke sekolah tanpa sarapan. Kini mereka sudah terbiasa makan makanan bergizi setiap pagi berkat program ini,” ungkapnya.
Ia juga menilai kolaborasi dengan orang tua siswa berjalan sangat baik. “Orang tua merasa terbantu karena anak-anak mereka mendapat asupan gizi yang cukup di sekolah. Dampaknya tidak hanya pada kesehatan, tapi juga semangat belajar mereka meningkat,” tambah Puryanti.
Program MBG di Bengkulu terus mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk akademisi, tenaga pendidik, dan pemerintah daerah, dalam rangka memperluas cakupan serta memastikan keberlanjutan pelaksanaannya di seluruh wilayah.















































