Bengkulu Utara, Spoiler.id – Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Utara kembali melakukan langkah tegas dalam mengusut dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Utara. Pada Rabu (12/11/2025), tim kejaksaan menggelar penggeledahan di kantor Dinkes serta dua kediaman aparatur sipil negara (ASN) yang diduga terlibat dalam perkara pemotongan anggaran dan gratifikasi tahun anggaran 2024.
Tim yang dipimpin Kepala Seksi Intelijen Kejari Bengkulu Utara, Andi Pebrianda, memulai pemeriksaan sekitar pukul 12.00 WIB. Penggeledahan berlangsung di sejumlah ruangan strategis, terutama bagian keuangan dan administrasi, dengan pengawasan ketat aparat keamanan di lokasi.
Selain menyisir kantor Dinkes, penyidik juga mendatangi kediaman dua ASN berinisial A dan S yang diduga memiliki keterkaitan dengan dokumen serta data keuangan kegiatan tahun 2024.
“Kegiatan hari ini meliputi tiga lokasi berbeda, yaitu kantor Dinas Kesehatan, rumah saudari A, dan rumah saudari S,” ujar Andi Pebrianda.
Dari hasil penggeledahan, tim kejaksaan berhasil mengamankan sebanyak 167 berkas Surat Pertanggungjawaban (SPJ), tiga unit laptop, dan satu komputer yang diduga berisi data penting terkait aliran dana program di lingkungan Dinkes.
Andi menjelaskan, langkah tersebut merupakan bagian dari penyidikan lanjutan atas dugaan pemotongan anggaran di Dinas Kesehatan Bengkulu Utara yang saat ini telah masuk tahap penyidikan resmi.
“Saat ini proses pemeriksaan masih berjalan. Beberapa barang bukti sudah diamankan untuk dilakukan penelusuran lebih lanjut. Informasi lengkap akan kami sampaikan setelah penyidikan selesai,” kata Andi.
Ia menegaskan, Kejari Bengkulu Utara berkomitmen menuntaskan perkara ini secara transparan dan profesional, serta akan menyampaikan setiap perkembangan penyidikan secara terbuka kepada publik.
“Semua informasi terbaru terkait hasil penyidikan akan disampaikan secara resmi,” tutupnya.
