Bengkulu, Spoiler.id – Satuan Penyedia Pengolahan Gizi (SPPG) Polda Bengkulu terus menunjukkan komitmennya dalam memastikan keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah. Melalui pengawasan ketat dari tim ahli gizi, SPPG Polda Bengkulu disebut akan selalu menjadi role model dalam menjaga mutu dan keamanan pangan selama program berjalan.
Ahli gizi SPPG Polda Bengkulu, Dimas Dwiky Darmawan, menjelaskan bahwa seluruh bahan makanan yang tiba di dapur SPPG selalu melalui proses pengecekan menyeluruh. “Setiap bahan pangan, baik daging, sayuran, buah, maupun bumbu, dicek kualitas dan kesegarannya. Semua harus sesuai dengan spesifikasi yang kami butuhkan dan tetap segar hingga tiba di tangan kami,” ujar Dimas di Bengkulu, Minggu (19/10).
Dimas menambahkan, setelah proses pengecekan, bahan makanan dibersihkan di ruang persiapan sebelum disimpan di tempat yang sesuai. “Sayuran kami simpan di chiller, daging di freezer, sedangkan bahan kering seperti bumbu kami masukkan ke gudang khusus. Semua dilakukan agar kualitas tetap terjaga,” katanya.
Tahapan berikutnya adalah proses pengolahan oleh tim dapur berdasarkan menu yang sudah ditentukan ahli gizi. Sebelum makanan dibagikan, tim Dokkes Polda Bengkulu melakukan pemeriksaan keamanan pangan (food security). “Jika dinyatakan aman, barulah kami melakukan pemorsian, pengemasan, dan distribusi ke delapan sekolah serta satu Posyandu, dengan total penerima manfaat mencapai 3.474 orang,” jelas Dimas.
Lebih lanjut, Dimas menegaskan bahwa SPPG Polda Bengkulu juga mengutamakan penggunaan produk lokal dalam seluruh prosesnya. “Kami menggunakan bahan makanan lokal yang telah bersertifikat halal untuk mendukung pelaku usaha daerah sekaligus memastikan keamanan konsumsi masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa setiap menu yang disajikan telah dihitung secara cermat oleh ahli gizi sesuai standar ketentuan dari Badan Gizi Nasional (BGN), meliputi kandungan energi, protein, lemak, dan karbohidrat.
“Semua perhitungan gizi kami pastikan sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat agar program ini benar-benar berdampak positif bagi kesehatan anak-anak,” tutup Dimas.