Bengkulu, Spoiler.id – Pemerintah Kota Bengkulu semakin mempercepat operasionalisasi Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di seluruh wilayah kota. Hingga Oktober 2025, sebanyak 67 KKMP telah menyelesaikan seluruh tahapan kelembagaan, mulai dari akta notaris, NPWP, hingga Nomor Induk Berusaha (NIB).
Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, Garda Reputra, mengatakan bahwa pada periode Oktober hingga Desember 2025, Kementerian Koperasi dan UKM RI telah menugaskan tujuh Business Assistant (BA) dan dua Project Management Officer (PMO) untuk mendampingi pelaksanaan KKMP di kota tersebut.
“Mereka akan mendampingi dari pengisian data, penyusunan profil usaha, hingga pembuatan proposal bisnis melalui Simkopdes. Setelah data lengkap, proposal diajukan ke Himbara,” jelasnya.
Untuk Kota Bengkulu, bank mitra yang ditunjuk adalah Bank Mandiri. Pendamping BA dan PMO akan bekerja selama tiga bulan. Harapannya, pada penghujung tahun seluruh KKMP sudah bisa mengajukan pembiayaan dan mulai beroperasi.
Beberapa KKMP telah menunjukkan aktivitas awal, antara lain KKMP Pagar Dewa, Betungan, Beringin Raya, dan Kebun Kenanga. Beberapa di antaranya telah membuka gerai sembako dan menghimpun anggota. Bahkan sebagian operasional telah ditopang dari simpanan pokok dan sukarela anggota.
Selain itu, sejumlah koperasi mulai menerapkan inovasi penjualan digital lewat aplikasi Livin by Mandiri agar masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok secara daring, meskipun fasilitas fisik gerai belum lengkap.
“Mereka berinovasi agar pelayanan tetap berjalan walau infrastruktur gerai belum optimal,” ujarnya.
Targetnya, seluruh KKMP di Kota Bengkulu dapat beroperasi penuh pada Desember 2025 atau awal 2026 setelah memperoleh pembiayaan dari Bank Mandiri. Menurut Garda, kunci percepatan terletak pada kesiapan koperasi dalam menyiapkan proposal dan melengkapi data di Simkopdes.
