Spoiler.id – Sejumlah guru di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kota Bengkulu mendapat pesan (WhatsApp) dari salah satu rekan mereka, FH, yang meminta sumbangan uang untuk sertifikasi guru triwulan 4. Namun yang membuat heboh, sumbangan tersebut dikatakan atas nama Dinas Pendidikan (Diknas).
Dengan menggunakan alasan bahwa Diknas memerlukan sumbangan tersebut sebelum masuk sekolah, FH meminta seluruh guru untuk mentransfer uang sebesar Rp 150 ribu ke rekening Bank Syariah Indonesia miliknya.
Tidak diketahui pasti berapa banyak guru yang memberikan sumbangan, namun beberapa bukti transfer menunjukkan bahwa sumbangan tersebut merata.
Kepala Sekolah (Kepsek) di SD tersebut menampik bahwa dirinya memberikan instruksi untuk mengumpulkan sumbangan uang sertifikasi tersebut. Ia bahkan menyatakan bahwa dirinya tidak pernah meminta FH untuk meminta uang, terlebih lagi atas nama Diknas.
Kepsek mengarahkan untuk langsung mengkonfirmasi permasalahan tersebut kepada FH. Ia juga mengakui bahwa sebelumnya FH melaporkan bahwa sumbangan tersebut untuk honorer yang bekerja di sekolah tersebut.
Namun, ketika FH dihubungi, ia mengaku bahwa dirinya tidak pernah mendapat instruksi dari Kepsek untuk mengumpulkan sumbangan tersebut. Namun hal ini bertolak belakang dengan pesan WhatsApp yang ia kirimkan sendiri dalam group WhatsApp Curhat SD tempat ia mengajar.
FH juga menyebut bahwa sumbangan tersebut sudah sesuai kesepakatan dan berlangsung sejak tahun 2019. Hal ini tidak sesuai dengan keterangan Kepsek yang menyatakan bahwa dirinya baru mengetahui adanya sumbangan tersebut.
