Spoiler.id – Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu adalah dengan menyiapkan dana sebesar Rp 700 juta untuk program bantuan modal bagi pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil, Menengah (UKM) Kota Bengkulu, Nurlia Dewi, mengungkapkan bahwa dana bantuan tersebut akan disalurkan melalui koperasi yang ada di setiap kelurahan. “Kami telah menyiapkan dana maksimal Rp 100 juta untuk setiap koperasi, namun jumlahnya dapat disesuaikan dengan proposal yang diajukan oleh koperasi tersebut,” ujar Nurlia.
Anggaran sebesar Rp 700 juta tersebut berasal dari dana pengembalian bergulir koperasi-koperasi sebelumnya yang pernah dibantu oleh Pemkot Bengkulu. Nurlia menjelaskan bahwa koperasi yang membutuhkan bantuan dapat melengkapi berkas yang dibutuhkan dan mengajukan proposal ke Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa koperasi yang mengajukan sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
“Kami berharap para koperasi dapat mengajukan proposal kepada kami. Dengan begitu, dana bantuan tersebut dapat segera digulirkan. Namun perlu diingat bahwa bantuan ini hanya dapat dicairkan jika koperasi tersebut memenuhi syarat, karena kami akan melakukan seleksi terlebih dahulu,” tambah Nurlia.
Dengan adanya bantuan ini, Nurlia berharap bahwa koperasi yang mendapatkannya dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat di bidang koperasi. Hal ini juga sejalan dengan himbauan yang disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bengkulu, Bayu Andy Prasetya, kepada pelaku UMKM agar memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk meningkatkan perekonomiannya.
Bayu menjelaskan bahwa pada tahun 2024, Provinsi Bengkulu akan menerima alokasi anggaran untuk KUR sebesar Rp 4 triliun. “Pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 300 triliun untuk penyaluran KUR pada tahun 2024, dan Provinsi Bengkulu diprediksi akan menerima alokasi sekitar Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun,” tutur Bayu.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri