Spoiler.id – Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Novi Hidayanti, mempersiapkan rencana pembangunan dua bangsal pascapanen.
Novi menjelaskan bahwa rencana ini adalah bagian dari upaya mereka untuk mengendalikan inflasi. Dua bangsal pascapanen akan dibangun di Kecamatan Selagan Raya dan Kecamatan Teramang Jaya. Anggaran untuk pembangunan ini berasal dari dana alokasi khusus (DAK) tematik sebesar Rp5,8 miliar.
Dari anggaran tersebut, sebesar Rp3,9 miliar akan digunakan untuk membangun bangsal pascapanen untuk kelompok tani Tunas Muda di Kecamatan Selagan Raya. Sedangkan sisanya, sebesar Rp1,9 miliar, akan digunakan untuk membangun bangsal pascapanen untuk kelompok tani Sekar Tanjung di Kecamatan Teramang Jaya.
Novi menjelaskan bahwa bangsal pascapanen bukan hanya untuk menyimpan hasil panen, tetapi juga dilengkapi dengan alat pascapanen, pengolahan, dan packing. Dengan adanya bangsal ini, hasil panen seperti bawang dan cabai dapat disimpan dalam kondisi yang baik selama delapan bulan atau lebih.
Bangsal pascapanen di Kecamatan Selagan Raya akan difokuskan untuk tanaman bawang dan cabai. Sedangkan di Kecamatan Teramang Jaya, bangsal tersebut akan difokuskan untuk cabai, dengan dilengkapi alat pengolahan untuk membuat bubuk cabai kering dan kasar.
Menurut Novi, bangsal pascapanen ini sangat penting di saat panen raya, di mana harga komoditas seperti cabai menjadi murah. Dengan adanya bangsal ini, kelompok tani dapat mengolah hasil panen menjadi produk yang lebih bernilai, seperti bubuk cabai, dan dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi.
Dengan adanya dua bangsal pascapanen ini, diharapkan dapat membantu pengendalian inflasi. Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan pendapatan bagi kelompok tani serta mendorong pertumbuhan sektor hortikultura.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri
