Spoiler.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sedang mengkaji rencana kerja sama dengan PT Telkom dalam rangka mematuhi Undang-Undang ASN terkait penghapusan tenaga honorer di lingkungan pemerintahan daerah (pemda). Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, dalam sebuah pertemuan di Bengkulu pada hari Rabu.
Dalam pertemuan tersebut, PT Telkom menawarkan kerja sama dalam penyediaan petugas kebersihan untuk lingkungan Pemprov Bengkulu. Gubernur Rohidin meminta jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Bengkulu untuk segera mengkaji tawaran tersebut.
“Saya rasa ini adalah tawaran yang positif. Saya juga sudah meminta kepada jajaran Pemprov Bengkulu untuk mempertimbangkan kerja sama ini agar kerja Pemprov Bengkulu dapat lebih efisien,” ujar Gubernur Rohidin.
Selain penyediaan tenaga kerja pihak ketiga, PT Telkom juga menawarkan untuk mengelola gedung-gedung yang dimiliki oleh Pemprov Bengkulu. Rencananya, PT Telkom akan menata dan mengelola gedung-gedung tersebut untuk meningkatkan efisiensi penggunaannya.
Presiden Direktur PT Telkom Property, Mohammad Firdaus, menjelaskan bahwa aturan terkait tenaga honorer yang akan dipihakketigakan sudah ada dalam regulasi pemerintah. PT Telkom akan menerapkan hal ini di seluruh Indonesia dan akan mempertimbangkan konsep mekanisme yang akan digunakan.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan Pemprov Bengkulu dapat mematuhi Undang-Undang ASN tanpa harus mengorbankan tenaga honorer yang masih dibutuhkan. Selain itu, kerja sama dengan PT Telkom di bidang pengelolaan gedung juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan aset Pemprov Bengkulu. Semoga kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak dan mendorong efisiensi kerja di lingkungan Pemprov Bengkulu.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri
