Dinkes Mukomuko Upayakan Kader Jumantik Kurangi Penyebaran Penyakit DBD

0
28

Spoiler.id – Dinkes Kabupaten Mukomuko, telah melakukan upaya yang sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Mereka menginisiasi gerakan “satu rumah satu kader jumantik” dengan tujuan untuk memiliki kader jumantik di setiap rumah.

Ruli Herlindo, Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Mukomuko, menjelaskan bahwa mereka sedang membuat draf SK untuk mensukseskan gerakan tersebut. Mereka berencana untuk membentuk kader jumantik di setiap rumah, dimulai dari seluruh kecamatan di daerah tersebut. Setelah itu, dari kecamatan akan ditugaskan ke desa-desa.

Saat ini, kader jumantik belum terbentuk di setiap rumah di daerah tersebut. Namun, Dinkes Kabupaten Mukomuko berencana untuk memprakarsai pembentukan kader jumantik di tingkat kabupaten dengan bantuan dari Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah. Setelah itu, akan dibentuk kader jumantik di tingkat rukun warga.

Ruli menambahkan bahwa nantinya akan ada sosialisasi kepada kader jumantik sebagai penanggung jawab di setiap rumah dan Dinas Kesehatan sebagai leading sektor yang memberikan sosialisasi kepada kader. Dinkes juga akan memberikan bantuan serbuk abate ke setiap rumah yang ditemukan memiliki jentik nyamuk.

Selain itu, disiapkan juga formulir harian dan per pekan untuk setiap rumah guna memantau kemunculan jentik nyamuk. Ruli juga menjelaskan bahwa Dinkes telah mengirim surat kepada seluruh camat dan kepala desa untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan kasus DBD di wilayah mereka masing-masing.

Dinkes juga mengajak seluruh warga di wilayah tersebut untuk mengikuti gerakan 3M Plus, yaitu menguras wadah air yang tergenang seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, dan tempat penampungan air lainnya. Selain itu, juga harus menutup dan mengubur benda-benda yang tidak digunakan lagi.

Ruli juga mengajak semua warga untuk aktif dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayah mereka masing-masing, sebagai langkah pencegahan penularan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Saat ini, kasus DBD di daerah tersebut mencapai 40 kasus selama bulan Januari ini, dengan jumlah terbanyak terjadi di Kecamatan Kota Mukomuko. Dengan adanya gerakan “satu rumah satu kader jumantik”, Dinkes berharap dapat mengurangi angka tersebut.

 

Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here