Spoiler.id – Terkait pembangunan jembatan gantung di desa Pondok Kubang terbengkalai, Ketua Ormas Proletar Bengkulu, Arianto MP, akan laporkan ke penegak hukum, namun bukan hanya kasus jembatan gantung yang akan dilaporkan, ada beberapa proyek lain ikut dilaporkan.
Arianto mengatakan, “Kami sudah siapkan laporan ke penegak hukum terkait terbangkalainya jembatan gantung di desa pondok Kubang, dan ada beberapa proyek jalan yang tidak sesuai spesifikasi pun akan kita laporkan serta keluhan masyarakat terkait dana BLT”, ujar Arianto
“Pekerjaan yang tujuan utamanya mensejahterakan masyarakat, kini malah menyusahkan masyarakat, apalagi Jembatan gantung tersebut salah satu jantung jalan penghubung menuju perkebunan warga masyarakat Desa Pondok Kubang,”terangnya.
Seharusnya, tambah Ketua Ormas Proletar Bengkulu ini, Pemerintah Desa Pondok Kubang bisa membuat bangga warganya, tak hanya pekerjaan yang gagal total, namun Dana ratusan yang di kelolak di kembalikan ke Negara (Silva), ini membuktikan bahwa sebagai kepala desa tidak memiliki kemampuan memimpin, jangankan untuk mencari anggaran keluar, anggaran yang ada saja tidak mampu dikelolanya.
Sehingga hal ini dirasa perlu untuk dilaporkan kepada penegak hukum, agar dana desa dapat tersalur dengan baik. Kata Arianto
Untuk diketahui, Pada Rabu 24 April Tahun 2024 yang lalu, Pemerintah Desa Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah merealisasikan kegiatan Pembangunan Jembatan gantung dan pengerasan Jalan Desa, pembangunan Jembatan gantung dengan sumber Anggaran Reguler sebesar Rp 251.000.000 ( Dua Ratus Lima puluh Satu Juta Rupiah, Dan pengerasan Jalan Menggunakan Dana Ketahanan pangan senilai Rp 170.000.000 ( Seratus Tujuh Puluh Juta Rupiah).
