Rakornas P2MI Bahas Strategi Nasional untuk Lindungi Pekerja Migran

0
52
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Program Kementerian P2MI pada Minggu (29/6/2025). (Foto: HO-KP2MI)

Jakarta, Spoiler.id – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menegaskan bahwa perlindungan bagi pekerja migran Indonesia (PMI) tidak bisa dilakukan secara sektoral atau parsial. Ia meminta seluruh jajaran kementerian dan pemangku kepentingan untuk bergerak sebagai satu kesatuan tim dalam menjamin keamanan, kesejahteraan, dan pemberdayaan PMI.

Hal itu disampaikan Karding saat menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Program Kementerian P2MI, Minggu (29/6/2025).

“Kita harus menyatukan hati dan langkah. Program perlindungan PMI tidak bisa hanya dikerjakan oleh satu unit atau diumumkan sepihak. Ini harus dijalankan sebagai tim yang solid,” ujarnya.

Menurut Karding, keberhasilan program pelindungan pekerja migran sangat ditentukan oleh kerja sama lintas sektor, baik dari pemerintah pusat, daerah, hingga unsur masyarakat. Ia juga menyoroti pentingnya evaluasi berkala agar program tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar terukur dan berdampak nyata.

“Evaluasi minimal harus dilakukan tiga bulan sekali, terutama pada aspek pelatihan, penempatan, dan pemberdayaan pekerja migran pasca kembali ke tanah air,” kata Karding.

Ia menekankan bahwa informasi dan edukasi kepada calon PMI, terutama di wilayah pedesaan, masih sangat minim. Untuk itu, ia mendorong kolaborasi dengan lembaga pendidikan vokasi, perguruan tinggi, dan tokoh masyarakat.

“Banyak calon PMI di desa belum mendapat informasi yang benar. Di sinilah pentingnya kerja sama dengan kampus, sekolah, dan tokoh masyarakat untuk memastikan pembekalan yang layak,” ujarnya.

Selain itu, Karding juga menegaskan perlunya peningkatan layanan kepada pekerja migran yang tidak hanya bersifat administratif, tapi juga menyentuh persoalan konkret yang dihadapi PMI dan keluarganya.

“Program ini bukan sekadar kinerja kementerian, tetapi cerminan kinerja pemerintah di mata masyarakat. Karena itu, kita harus disiplin, profesional, dan kompak,” tegasnya.

Rakornas tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala BP3MI, pejabat struktural, serta pemangku kepentingan dari berbagai daerah. Hasil dari forum tersebut akan segera ditindaklanjuti dalam bentuk program konkret di wilayah masing-masing, termasuk pengawasan capaian target secara periodik.

Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Desty Dwi Fitria
COPYRIGHT © SPOILER 2025

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here