Spoiler.id – Dinas P3AP2KB Kota Bengkulu sedang sibuk menyiapkan diri untuk mengikuti kegiatan optimalisasi pelaksanaan pengawasan anggaran DAK terpadu dan perjanjian kerjasama Bangga Kencana yang akan berlangsung di gedung Latbang BKKBN Provinsi Bengkulu.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, M Iqbal Apriansyah.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Bangga Kencana dan penyerapan DAK tahun 2023 serta memberikan penghargaan kepada Kabupaten/Kota yang telah berprestasi.
Untuk Kota Bengkulu sendiri, serapan DAK fisik tahun 2023 mendapat penghargaan tertinggi di tingkat provinsi dan peringkat ke-3 di tingkat nasional.
Penghargaan ini sangat membanggakan bagi Kota Bengkulu dan diterima langsung oleh Kepala DP3AP2KB, Dewi Dharma, yang didampingi oleh Kabid KB dan Kabid Dalduk.
Dewi Dharma menyampaikan harapannya bahwa penghargaan ini dapat menjadi penyemangat bagi semua pihak untuk terus menjalankan program Bangga Kencana dan mempercepat penurunan angka stunting di Kota Bengkulu.
Program Bangga Kencana sendiri merupakan akronim dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana, yang merupakan program unggulan dari BKKBN.
Program ini bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas dan menjadi sandaran dalam pembangunan.
Salah satu fokus dari program Bangga Kencana adalah penurunan angka stunting, yang juga merupakan program strategis nasional yang ditetapkan oleh Presiden RI.
Untuk itu, Pemkot Bengkulu melalui DP3AP2KB bersama dengan berbagai stakeholder telah menyiapkan lima program prioritas untuk menurunkan angka stunting, seperti pendampingan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan memperkuat pentahelix, dimana semua unsur terkait bersatu padu dalam koordinasi dan komitmen untuk mencapai tujuan tersebut.
Kegiatan ini juga menjadi momentum yang tepat untuk menyerahkan anggaran DAK BOKB fisik tahun 2024 yang hanya diperoleh oleh Kota Bengkulu, Kabupaten Kepahiang, dan Kabupaten Bengkulu Selatan.
Sementara untuk DAK non-fisik, semua Kabupaten/Kota mendapatkannya dengan alokasi anggaran yang berbeda-beda. Hal ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat untuk memperkuat program Bangga Kencana di tahun 2024 dan berharap Kota Bengkulu dapat mencapai status zero stunting.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri
