Yogyakarta, Spoiler.id – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan tidak akan melakukan negosiasi dengan pemerintah pusat terkait kabar pemangkasan Dana Keistimewaan (Danais) tahun anggaran 2026.
Sultan menekankan bahwa dirinya tidak ingin danais dipolitisasi dengan sejarah kontribusi almarhum ayahandanya, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, yang turut membantu pembiayaan Republik Indonesia pada awal berdiri.
“Kalau DPR atau DPRD melakukan (negosiasi) ya silakan. Tapi kalau saya, itu menjadi beban. Saya tidak mau Dana Keistimewaan dipersamakan dengan waktu almarhum ke-9 membantu Republik. Wong dulu beliau membantu dengan ikhlas, bukan untuk dikonversi dengan ini,” kata Sultan saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (21/8).
Meski demikian, Sultan menyatakan akan menghormati keputusan pemerintah pusat jika Danais 2026 benar-benar dipangkas. Menurutnya, kondisi tersebut merupakan konsekuensi dari situasi ekonomi nasional yang tengah menurun.
“Kalau dikurangi ya sudah, memang kondisinya begitu. Saya yakin kalau ekonomi semakin baik, Danais akan ditambah lagi karena sudah diatur dalam undang-undang,” ujarnya.
Sultan menyebut dampak perlambatan ekonomi tidak hanya memengaruhi Danais, tetapi juga anggaran lain dalam APBN. Karena itu, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat.
“Itu kan APBN, semua dipotong, ya mau bagaimana lagi. Bukan hanya Danais yang dipangkas, anggaran lain juga,” katanya.
Terkait program yang berpotensi terdampak, Sultan menegaskan Pemda DIY akan memilih skala prioritas. Namun, ia belum merinci program mana saja yang akan tetap dijalankan jika Danais benar dipotong.
“Ya nanti diprioritaskan saja, karena pendapatan daerah juga ikut turun. Sebetulnya program yang berjalan tahun ini sudah diajukan dua tahun lalu. Kalau ada penyesuaian, tentu akan diselaraskan dengan kondisi saat ini,” jelasnya.
Sebelumnya, isu pemangkasan Danais 2026 diungkap Anggota Komisi D DPRD DIY Fajar Gegana. Ia menyebut Kementerian Keuangan dalam rapat bersama DPR RI menyampaikan alokasi Danais yang turun menjadi Rp500 miliar.
“Informasi itu dishare melalui video rapat Kemenkeu. Di situ disebutkan alokasi Danais hanya 0,5 triliun atau Rp500 miliar,” kata Fajar saat dikonfirmasi, Rabu (20/8).
Menurut Fajar, informasi serupa juga telah dikonfirmasi ke Paniradya Keistimewaan DIY yang membenarkan adanya kabar pemangkasan tersebut.
Pewarta: Restu Edi
Editor : Desty Dwi Fitria
COPYRIGHT © SPOILER 2025
















































