Gubernur Bengkulu Resmikan Teaching Factory Kerjasama PT. ISUZU Indonesia

0
30
Gubernur Rohidin juga menyerahkan dokumen pemindahan peralatan praktik teknik ketenagalistrikan, serta Penyerahan Bantuan DAK senilai 9,6 miliar alokasi Tahun 2024

Spoiler.id – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah  meresmikan Teaching Factory ‘teknik kendaraan ringan’ di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Air Rambai Kecamatan Curup Rejang Lebong (RL) pada Sabtu, 27 Januari 2024.

Teaching Factory ini merupakan hasil kerja sama antara SMK Negeri 1 Rejang Lebong dengan PT. ISUZU Indonesia.

“Alhamdulillah, hari ini SMKN 1 telah resmi memiliki Teaching Factory yang bekerja sama dengan dunia industri dari Isuzu. Hal ini bertujuan untuk mendukung pengembangan keterampilan dan kemandirian siswa SMK,” ujar Rohidin.

Gubernur Rohidin juga turut menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara SMK dan pemerintah desa dalam membangun desa.

Dia berharap Teaching Factory ‘kendaraan ringan’ ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan kendaraan. Selain itu, konsep pendekatan bisnis juga diharapkan dapat menjadi media pembelajaran bagi siswa.

“Hal ini sangat penting untuk menilai seberapa jauh kemampuan siswa SMK dalam mencetak tenaga terampil yang siap bekerja. Selain itu, Pemerintah Provinsi juga akan segera mengeluarkan peraturan daerah (PERDA) terkait dengan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), salah satunya untuk SMKN 1 Rejang Lebong,” jelas gubernur.

Gubernur Rohidin juga menyerahkan dokumen pemindahan peralatan praktik teknik ketenagalistrikan, serta memberikan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai 9,6 miliar yang akan digunakan untuk rehabilitasi ruang kelas dan fasilitas lainnya.

Kepala Sekolah SMKN 1 Rejang Lebong, Asep Suparman, merasa sangat bahagia dengan dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak untuk kemajuan dan perkembangan siswa SMKN 1 Rejang Lebong.

“Ini merupakan bentuk apresiasi yang luar biasa dari Pemerintah Daerah dan juga kepala desa yang sangat antusias dalam melakukan MoU SMK untuk membangun desa. Tujuannya adalah untuk membina karakter siswa dan juga menempatkan lulusan setelah mereka tamat,” ungkapnya.

Bantuan DAK senilai 9,6 miliar akan digunakan untuk pembangunan dan rehabilitasi 20 lokal, satu kantor (termasuk ruang guru, kepala sekolah, dan Tata Usaha), ruang praktik, perpustakaan, 4 lokal dan 4 laboratorium, serta satu ruang UKS.

“Kami sangat bersyukur karena tahun sebelumnya kami juga telah menerima banyak bantuan dari Pemerintah Provinsi dan tahun ini sekolah kami kembali mendapatkan bantuan. Dengan ini, SMK kami dapat terus mengembangkan diri sesuai dengan motto kami, yaitu SMK bisa, SMK hebat,” tutupnya.

 

 

Pewarta: Yulisman

Editor : Man Saheri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here