Seluma, Spoiler.id – Pemerintah Kabupaten Seluma dijadwalkan menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada sebanyak 900 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hasil rekrutmen tahun anggaran 2024 pada Rabu, 11 Juni 2025.
Penyerahan SK tersebut akan langsung dilakukan oleh Bupati Seluma, Erwin Octavian Teddy Rahman, dalam sebuah agenda resmi yang telah dijadwalkan.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Seluma, Deddy Ramdhani, mengonfirmasi bahwa seluruh CPNS yang bersangkutan telah menerima undangan resmi dan diminta hadir tepat waktu sesuai jadwal yang tertera.
“Sesuai dengan undangan yang telah disampaikan, kami harapkan seluruh CPNS hadir tepat waktu. Acara ini penting dan akan dipimpin langsung oleh Bapak Bupati,” ujar Deddy, Sabtu (7/6/2025).
Deddy menyebutkan, Bupati akan menyampaikan pesan khusus dalam momen penyerahan SK tersebut. Pesan ini berkaitan langsung dengan kondisi kepegawaian di Seluma yang saat ini mengalami kelebihan kapasitas secara signifikan.
Jumlah ASN Lampaui Kebutuhan Ideal
Menurut data terakhir, dengan tambahan 900 CPNS dan pegawai dari jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), jumlah total ASN di Kabupaten Seluma kini mencapai 6.085 orang. Angka ini jauh melampaui kebutuhan ideal yang diperkirakan hanya sekitar 4.000 orang.
“Akibatnya, belanja pegawai saat ini menyedot hingga 60 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ini tentu menjadi perhatian serius pemerintah daerah,” kata Deddy.
Ia juga mengingatkan bahwa jumlah pegawai yang berlebih akan menimbulkan konsekuensi lain, seperti penumpukan SDM di beberapa OPD, serta kekurangan sarana pendukung seperti meja dan kursi kerja (meubelair).
“Kondisi ini tentu berdampak pada efektivitas birokrasi. Permasalahan ini harus segera ditangani secara menyeluruh,” tegasnya.
Bupati Seluma Kritik Proses Rekrutmen yang Tidak Matang
Sebelumnya, Bupati Teddy Rahman juga telah mengutarakan keprihatinannya terhadap proses rekrutmen CPNS dan PPPK tahun 2024 yang dinilainya tidak melalui perencanaan matang. Ia menyebut rekrutmen tersebut dipaksakan tanpa mempertimbangkan kebutuhan riil di lapangan.
“Penumpukan pegawai di sejumlah bidang adalah bukti bahwa perencanaan tidak dilakukan dengan baik. Ini harus menjadi pelajaran penting bagi kita semua,” ujar Teddy dalam pernyataannya.
Ia bahkan membuka kemungkinan untuk melakukan investigasi internal guna menelusuri lebih lanjut proses dan dasar perencanaan pengadaan ASN tahun lalu.
“Inilah yang sedang terjadi, dan saya rasa publik perlu tahu. Tidak tertutup kemungkinan akan ada investigasi menyeluruh terhadap proses ini,” tegasnya.
Dengan kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Seluma dihadapkan pada tantangan besar dalam mengelola sumber daya manusia di tengah keterbatasan anggaran daerah.
Pewarta: Agusian
Editor : Desty Dwi Fitria
COPYRIGHT ©SPOILER 2025
















































