Bengkulu, Spoiler.id – Meski berbagai langkah pencegahan telah digencarkan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih ditemukan di sejumlah wilayah Kota Bengkulu.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat, terutama di tengah cuaca yang dinilai mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebaran virus DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani mengingatkan masyarakat untuk tidak mengabaikan gejala awal penyakit ini dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami tanda-tanda klinis.
“Masyarakat diharapkan tidak menunda untuk berobat jika mengalami gejala DBD seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, sakit kepala, dan munculnya bintik merah pada kulit. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih parah,” ujar Joni di Bengkulu, Minggu (8/6).
Ia menambahkan, kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi salah satu kunci utama dalam memutus rantai penyebaran DBD. Selain menerapkan pola 3M Plus—menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk—masyarakat juga diminta sigap memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit jika mengalami gejala yang mencurigakan.
“Peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan. Tanpa keterlibatan warga, upaya pengendalian tidak akan optimal,” katanya.
Dinas Kesehatan Kota Bengkulu sejauh ini terus menggencarkan pemantauan dan edukasi masyarakat melalui media sosial, siaran keliling, dan penyuluhan langsung di permukiman warga. Langkah ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kewaspadaan sekaligus membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tengah masyarakat.
Pewarta: Restu Edi
Editor : Desty Dwi Fitria
COPYRIGHT © SPOILER 2025
















































