Atasi Parkir Liar, Walikota Bengkulu Terapkan Sistem Barcode untuk Jukir

0
62
Pemkot Bengkulu Uji Coba Sistem Parkir Barcode di Festival Tabut 2025, Selasa (1/7). (Foto MC Kota Bengkulu)

Bengkulu, Spoiler.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mulai menerapkan sistem retribusi parkir berbasis barcode sebagai upaya memberantas praktik parkir liar dan meminimalisasi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir.

Inovasi ini tengah diuji coba di kawasan Festival Tabut yang digelar di Sport Center Pantai Panjang Bengkulu, sebagai langkah awal menuju penataan sistem perparkiran yang lebih transparan dan akuntabel.

Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menjelaskan bahwa penggunaan sistem barcode diharapkan dapat mengurangi potensi kecurangan yang dilakukan oleh oknum juru parkir tidak resmi.

“Dengan sistem barcode, secara tidak langsung kita menutup celah terjadinya pungutan liar yang tidak sesuai Perda. Ini juga bentuk perlindungan terhadap masyarakat dari tarif parkir yang tidak wajar,” ujar Dedy di Bengkulu, Selasa (1/7/2025).

Jukir Tanpa Barcode Tidak Perlu Dibayar

Menurut Dedy, sistem ini juga bertujuan untuk menekan praktik menaikkan tarif parkir sepihak yang kerap terjadi saat event besar seperti Festival Tabut.

“Sudah menjadi rahasia umum bahwa saat ada event besar, banyak jukir menaikkan tarif sepihak. Nanti, masyarakat cukup membayar jika juru parkir menggunakan barcode resmi,” tegasnya.

Pemkot akan menindak tegas para juru parkir yang tidak mengikuti aturan. Bahkan, barcode tersebut akan terhubung langsung dengan SPT (Surat Penugasan Resmi) dari dinas terkait.

“Jika ada keluhan atau dugaan pungli, masyarakat bisa langsung scan barcode yang tersedia dan melaporkan ke sistem kami,” tambahnya.

Menuju Digitalisasi Sistem Parkir Kota

Dedy menyebut bahwa jika uji coba ini berjalan efektif, maka sistem barcode akan diperluas ke seluruh titik parkir di Kota Bengkulu.

“Ini bagian dari digitalisasi pelayanan publik, dan kami pastikan pengawasan akan semakin ketat. Kami ingin PAD parkir benar-benar masuk kas daerah dan digunakan untuk pembangunan,” tandasnya.

Langkah ini dinilai strategis untuk membenahi sektor parkir yang selama ini menjadi salah satu penyumbang kebocoran PAD dan sering dikeluhkan warga.

Pewarta: Restu Edi
Editor : Desty Dwi Fitria
COPYRIGHT © SPOILER 2025

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here