KSPSI Bengkulu Tengah Ajak Semua Pihak Bahas Isu Ketenagakerjaan May Day

0
15

Spoiler.id – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Pemerintah Daerah Bengkulu Tengah secara resmi membuka kegiatan Dialog Ketenagakerjaan di Pendopo Bukit Kandis, Kamis (1/5/2025). Acara ini menjadi ajang pertemuan antara perwakilan pekerja, pengusaha, dan pemerintah daerah untuk membahas isu-isu strategis di dunia ketenagakerjaan.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Bengkulu Tengah, Aan Februrianta, dalam sambutannya menekankan pentingnya memperkuat komunikasi lintas pemangku kepentingan. “May Day bukan hanya perayaan, tetapi juga momentum refleksi untuk memperjuangkan hak-hak pekerja dan mempererat kolaborasi antar pemangku kepentingan. Saya berharap perwakilan pekerja dapat memberikan saran dan masukan sehingga pemerintah daerah dapat berkoordinasi dan mencari solusi terbaik demi kesejahteraan buruh,” ujar Aan.

Dialog ketenagakerjaan ini mengangkat sejumlah isu utama, antara lain peningkatan kesejahteraan pekerja, perlindungan tenaga kerja, dan tantangan ketenagakerjaan di era digital. Sejumlah narasumber dari akademisi, praktisi ketenagakerjaan, dan perwakilan BPJS Ketenagakerjaan turut memberikan paparan terbaiknya.

Beberapa perwakilan buruh menyampaikan aspirasi terkait upah layak, jaminan sosial, dan kepastian status kerja. Reni, perwakilan buruh sektor manufaktur, mengusulkan kenaikan upah minimum sektoral sesuai inflasi dan produktivitas. “Kami membutuhkan standar upah yang adil agar daya beli buruh terjaga dan perekonomian daerah ikut tumbuh,” tuturnya.

Sementara itu, perwakilan buruh jasa angkutan, Adi Pratama, menyoroti perlunya perluasan cakupan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja lepas dan kontrak. “Buruh kontrak sering kali tidak mendapatkan jaminan kecelakaan kerja dan pensiun. Kami memohon kebijakan agar seluruh pekerja, tanpa terkecuali, terlindungi hak-haknya,” katanya.

Sejumlah peserta juga mengemukakan tantangan adaptasi di era digital, antara lain pelatihan keterampilan (reskilling) dan peningkatan literasi teknologi. Pihak Disnakertrans menyatakan akan menggandeng lembaga pelatihan vokasi serta platform e-learning untuk menyediakan program khusus bagi tenaga kerja.

Sebagai bagian dari penutup, disampaikan rekomendasi kebijakan dari akar rumput kepada pemerintah daerah. Rekomendasi tersebut diharapkan dapat diakomodasi dalam perumusan Peraturan Daerah (Perda) tentang Ketenagakerjaan yang lebih responsif terhadap dinamika ekonomi dan kebutuhan zaman.

Kegiatan ini mengusung tema “May Day Is Kolaborasi Day” dengan slogan “Bangkitlah Industriku, Sejahteralah Buruhku, Jayalah Indonesiaku”. Dengan semangat kolaborasi, dialog diharapkan menjadi fondasi sinergi berkelanjutan antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah dalam menciptakan iklim kerja yang adil, produktif, dan berdaya saing. (ADV)

Editor: Adi Saputra

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here