Bengkulu, Spoiler.id – Ratusan pasien kanker yang dijadwalkan menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu terpaksa menunda pengobatan mereka akibat kerusakan alat pencampur obat kemoterapi. Kondisi ini terjadi sejak lebih dari satu minggu terakhir dan berdampak pada pasien dari berbagai daerah, termasuk luar Kota Bengkulu.
Seorang pasien yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan rasa kecewa atas situasi tersebut.
“Alat ini sudah rusak beberapa minggu. Katanya masih dipesan yang baru. Dampaknya ratusan pasien terlantar, bahkan ada yang pulang tanpa mendapat perawatan. Ini kan darurat, apalagi ada pasien dari luar kota dan rujukan dari Jakarta atau kabupaten,” ujarnya, Kamis (14/8).
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD M Yunus Bengkulu, Herry Permana, membenarkan bahwa yang mengalami kendala adalah alat pencampur obat, bukan alat kemoterapi.
“Alat pencampur obat ini sedang kita perbaiki dan menunggu vendor dari Jakarta. Sementara ini memang belum bisa digunakan, sudah sekitar seminggu lebih,” jelas Herry.
Herry menambahkan, pihaknya menargetkan perbaikan bisa rampung dalam waktu dekat.
“Mudah-mudahan Minggu atau Senin paling lambat sudah selesai. Alatnya memang hanya satu, jadi kalau rusak memang semua proses terhenti,” katanya.
Terkait jumlah pasien yang terdampak, Herry menyebut ada sekitar seratus orang yang harus menunda jadwal kemoterapi.
“Kami berharap pasien bisa bersabar menunggu. Sebelumnya sudah dicoba diperbaiki oleh teknisi internal, tetapi hasilnya belum maksimal,” tutupnya.
Pewarta: Restu Edi
Editor : Desty Dwi Fitria
COPYRIGHT © SPOILER 2025
















































