
Spoiler.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, telah memulai kegiatan pendataan lahan potensial untuk relokasi perumahan warga di daerah yang rawan banjir dan longsor.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menangani masalah perumahan dan meminimalkan dampak bencana di daerah tersebut.
Heri Afian Efendi, Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Mukomuko, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penanganan bencana yang dilakukan oleh pemerintah.
Namun fokus utama dari kegiatan ini adalah menangani masalah perumahan yang terdampak bencana, bukan menangani bencana itu sendiri.
Pendataan lahan potensial untuk relokasi perumahan warga ini juga berkaitan dengan standar pelayanan minimum (SPM) yang harus dipenuhi oleh pemerintah.
Jika ada rumah warga yang terdampak bencana dan terancam masuk sungai, pemerintah akan mencari lahan potensial untuk memindahkan mereka.
Namun, Heri juga menegaskan bahwa pemerintah daerah harus sanggup membebaskan lahan dan membangun perumahan baru jika ingin melakukan relokasi ini. Jika pemerintah daerah mampu melakukannya, dinasnya siap untuk melaksanakan relokasi tersebut.
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko memiliki anggaran khusus untuk kegiatan pendataan lahan potensial ini. Namun, tidak ada anggaran yang disediakan untuk pembebasan lahan atau pembangunan perumahan baru.
Dalam pendataan ini, tercatat ada 365 rumah warga yang tersebar di 13 desa yang terdampak bencana longsor akibat erosi sungai. Desa Tanjung Alai menjadi desa dengan jumlah rumah terbanyak yang terdampak, yaitu sebanyak 90 rumah. Sementara itu, Desa Lubuk Saung, Desa Air Buluh, dan Desa Sungai Gading juga memiliki jumlah rumah yang cukup besar yang terdampak.
Dari 13 desa tersebut, beberapa di antaranya telah menyiapkan lokasi lahan potensial untuk relokasi perumahan warga.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko terus berupaya untuk mengatasi masalah perumahan dan bencana di daerah tersebut. Dengan melakukan pendataan lahan potensial untuk relokasi perumahan warga, diharapkan dapat memberikan solusi yang baik dan membantu masyarakat untuk tinggal di tempat yang lebih aman.
Pewarta: Yulisman
Editor: Man Saheri