Spoiler.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko, telah menetapkan kebijakan baru yang bertujuan untuk mendorong seluruh desa di wilayah ini untuk mengelola sampah secara mandiri. Kebijakan ini akan dilakukan melalui pendirian badan usaha milik desa (BUMDes) di setiap desa.
Budi Yanto, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Kabupaten Mukomuko, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat dua BUMDes yang sudah aktif dalam mengelola sampah di wilayah Kecamatan Ipuh dan Kecamatan Kota Mukomuko. Namun, ia berharap dapat menggerakkan seluruh desa di wilayah ini untuk mendirikan BUMDes yang fokus mengelola sampah.
Budi juga menekankan bahwa sampah bukanlah hal yang buruk, sebaliknya, sampah dapat menjadi sumber penghasilan ekonomi yang potensial. Misalnya, sampah organik dapat diolah menjadi pupuk cair atau larva dari lalat black soldier fly (BSF) yang dapat digunakan sebagai pakan ikan.
Dari dua BUMDes yang sudah aktif, BUMDes di Kecamatan Ipuh merupakan yang paling aktif karena memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang berasal dari hibah tokoh masyarakat setempat. Namun, BUMDes di Kecamatan Kota Mukomuko mengalami kendala dalam pengelolaan sampah karena jalan menuju TPA yang rusak.
Budi berharap bahwa pada tahun 2024, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko dapat membangun jalan menuju TPA selama 3,4 kilometer. Dengan adanya jalan yang baik, diharapkan tidak akan ada lagi kendala dalam pengangkutan sampah di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko seperti yang terjadi saat ini.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri