Spoiler.id – Dalam rangka memperkuat penanggulangan krisis kesehatan dan ketahanan kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengadakan kegiatan untuk memberdayakan dan meningkatkan kapasitas Emergency Medical Team (EMT). Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Murlin Hanizar yang mewakili Plh Sekretaris Daerah, didampingi oleh Kadis Kesehatan Herwan Antoni.
Murlin menjelaskan tentang EMT, yang merupakan sekelompok profesional di bidang kesehatan yang memberikan pelayanan medis langsung kepada masyarakat yang terkena dampak bencana, sebagai tim bantuan dalam mendukung sistem pelayanan kesehatan setempat. Hal ini sesuai dengan UUD 1945 Pasal 28 h ayat 1 yang menjamin setiap orang untuk memperoleh pelayanan kesehatan.
Deputi Kemenkes RI, Sumar Jaya, juga mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan teknis medis dalam penanganan kegawatdaruratan dan pengetahuan dalam manajemen penanganan krisis kesehatan.
Beberapa materi yang akan disampaikan dalam kegiatan ini antara lain adalah tentang health emergency operation center dan mekanisme koordinasi EMT, sistem komando penanganan darurat bencana (SKPDB), manajemen mass casualty incident, penanganan korban meninggal akibat bencana oleh EMT, serta praktik teknis medis seperti triase bencana, initial assessment, BHD, evakuasi, dan stabilisasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh dokter, perawat, tenaga farmasi, tenaga umum/logistik, dan tenaga administrasi dari berbagai Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, termasuk dari Dinkes Sumatera Barat, Dinkes Kabupaten Solok, Provinsi Jambi, Provinsi Riau, dan Kepulauan Riau.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para tenaga kesehatan dalam menangani krisis kesehatan dan memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan efektif kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri
