
Spoiler.id – Pada tanggal 24 Januari 2025, Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Thariqat Naqsyabandiyah Indonesia (PPITTNI) menggelar kegiatan Ziarah Akbar Nasional di Makam Buya Syekh Zainal Arifin Silsilah ke-37, yang terletak di Desa Suka Raya, Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terwas, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh pengasuh tertinggi PPITTNI, Buya Syekh Muhammad Ali Idris Silsilah ke-39.
Ziarah Akbar Nasional ini diselenggarakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan serta sebagai bagian dari rangkaian kegiatan suluk. Suluk merupakan ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah, zikir, serta introspeksi diri. Para peserta yang hadir diharapkan dapat menyucikan hati dan jiwa mereka dari berbagai bentuk kesalahan serta meningkatkan kualitas spiritual dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Selain sebagai persiapan spiritual, kegiatan ini juga memiliki tujuan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dalam suasana pasca-Pilkada 2025 di Provinsi Bengkulu, PPITTNI menegaskan komitmennya sebagai organisasi masyarakat yang siap mendukung kepolisian dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) yang kondusif. Dengan adanya dukungan dari seluruh anggota PPITTNI, diharapkan keamanan dapat terus terjaga hingga pelaksanaan pelantikan Gubernur/Wakil Gubernur, Walikota/Wakil Walikota, serta Bupati/Wakil Bupati Provinsi Bengkulu periode 2025-2030.
Dalam sambutannya, Buya Syekh Muhammad Ali Idris menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar bentuk penghormatan kepada para pendahulu, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah serta membangun kebersamaan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Beliau juga menegaskan pentingnya peran umat Islam dalam menciptakan stabilitas sosial dan keamanan, khususnya di tengah dinamika politik pasca-Pilkada.
Kegiatan Ziarah Akbar Nasional ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk para ulama, santri, serta tokoh agama setempat. Kehadiran mereka menunjukkan semangat kebersamaan dalam menjalankan ajaran Islam yang damai serta menolak segala bentuk radikalisme dan isu SARA yang dapat mengganggu persatuan bangsa.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mendalami ajaran tasawuf serta turut berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan di Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh peserta untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus memperkokoh nilai-nilai persaudaraan dan kebangsaan. (Adv)
Editor : Adi Saputra