Motif di Balik 609 Peluru di Rumah Kadis PUPR Bengkulu Saat OTT KPK Mulai Terkuak

0
69
Foto ilustrasi.

Bengkulu,spoiler.id – Polemik soal ditemukannya ratusan butir peluru aktif di kediaman Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, akhirnya mendapat titik terang.

Penemuan ini terjadi bersamaan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap mantan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, pada November 2024 lalu.

Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Sujud Alif Yulam Lam, dalam audiensi bersama lima perwakilan massa aksi yang digelar di depan Mapolda Bengkulu pada Jumat (16/5/2025), mengonfirmasi bahwa peluru-peluru tersebut ditemukan saat penggeledahan rumah Tejo oleh KPK.

“Kami menerima peluru itu dari pihak intelkam, yang sebelumnya menerimanya dari KPK usai penggeledahan,” kata Sujud.

Ia menyebutkan, jumlah peluru yang diamankan mencapai 609 butir, dan diserahkan ke pihak kepolisian sejak Desember 2024. Namun, hingga pertengahan Mei 2025, informasi mengenai temuan tersebut belum pernah disampaikan ke publik.

Ketika ditanya oleh perwakilan massa, Kelvin Aldo, mengenai alasan belum adanya rilis resmi, Kasat tidak dapat memberikan penjelasan yang tegas.

Sujud juga menuturkan bahwa menurut pengakuan Tejo, peluru tersebut adalah milik mantan Kadis PUPR Kabupaten Kepahiang. Tejo juga mengklaim sudah menyimpan amunisi itu sejak 2012 dan telah mencoba mengembalikannya ke Perbakin hingga empat kali.

Namun, alasan itu dipertanyakan oleh massa. Kelvin menyebutkan bahwa narasi tersebut sulit diterima akal sehat.

Audiensi ini merupakan bagian dari kelanjutan aksi unjuk rasa Koalisi Pemuda Peduli Keadilan (KPPK) yang dilakukan di depan Polda Bengkulu.

Audiensi dipimpin oleh Kabid Humas Polda, AKBP Andy Pramudya Wardana, dan dihadiri oleh unsur Reskrim serta Propam. Pihak SDM Polda yang sempat hadir akhirnya diminta keluar oleh perwakilan pengunjuk rasa.

Aksi massa diwarnai pembakaran ban sebagai bentuk protes atas lambannya pengusutan kasus. Mereka juga menuntut agar Polda Bengkulu menyelidiki dugaan kecurangan dalam rekrutmen anggota Polri tahun 2025, serta segera menuntaskan kasus penembakan terhadap tokoh masyarakat Bengkulu, Rahimandani, yang belum menemui titik terang sejak peristiwa tragis itu terjadi pada 3 Mei 2023.

Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Desty Dwi Fitria
COPYRIGHT © SPOILER 2025

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here