Aksi Ricuh di DPR Dinilai Sahroni Lebih Mirip Premanisme daripada Demonstrasi

0
40
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Spoiler.id – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menegaskan kericuhan yang terjadi di luar Gedung DPR/MPR RI, Senin (25/8), bukanlah bagian dari aksi demonstrasi, melainkan tindakan premanisme.

Menurut Sahroni, aksi yang berujung bentrok dengan aparat tidak mencerminkan penyampaian aspirasi yang seharusnya dilakukan secara damai.
“Terkait aksi massa yang akhirnya ada gesekan dengan petugas, saya rasa itu bukan demo untuk menyalurkan aspirasi, tetapi lebih ke arah premanisme. Itu memalukan,” ujar Sahroni dihubungi di Jakarta, Selasa (26/8).

Bendahara Umum Partai NasDem itu menilai penyampaian aspirasi yang benar ditunjukkan sebagian massa yang berorasi di depan Gerbang Pancasila, Kompleks Parlemen. Ia menyebut aksi tersebut berlangsung terbuka, tanpa menimbulkan kericuhan.
“Aksi unjuk rasa di Gerbang Pancasila itu sangat bagus, karena aspirasi disampaikan langsung di ruang terbuka tanpa anarkisme. Empat jempol buat teman-teman,” ungkap Sahroni.

Sahroni mengklaim DPR pada dasarnya bersedia mendengar masukan dari masyarakat apabila disampaikan dengan cara yang baik.
“Kalau disampaikan secara baik-baik, pimpinan DPR pasti terbuka menerima. Mudah-mudahan ini jadi pembelajaran,” katanya.

Ia bahkan mengaku hadir secara diam-diam untuk mendengar aspirasi para demonstran yang berorasi di Gerbang Pancasila.
“Para pedemo di Gerbang Pancasila itu sangat akomodatif dan komunikatif. Aspirasi tersalurkan dengan baik. Saya mendengar langsung meski tanpa menampakkan diri,” pungkasnya.

Diketahui, ribuan massa menggelar aksi menolak berbagai kebijakan DPR pada Senin (25/8). Tuntutan yang dibawa antara lain mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset, menghentikan komersialisasi pendidikan, hingga penolakan tunjangan besar DPR.

Aksi yang semula damai berakhir ricuh setelah aparat menghalau massa dengan water cannon dan gas air mata. Kerusuhan meluas ke sejumlah titik di kawasan Gatot Subroto, Gerbang Pemuda, hingga Pejompongan, dengan fasilitas umum, kendaraan, dan pos polisi ikut dirusak.

Meski demikian, sebagian massa tetap bertahan di depan Gerbang Pancasila untuk menyampaikan aspirasinya secara damai.

Pewarta: Restu Edi
Editor : Desty Dwi Fitria
COPYRIGHT © SPOILER 2025

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here