Bengkulu, Spoiler.id – Kepala Sekolah SMAN 5 Kota Bengkulu, Bihanudin, mengungkap adanya dugaan praktik ilegal terkait penerimaan siswa baru pasca Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Ia menyebut, sejumlah orang tua melaporkan adanya oknum operator berinisial S yang diduga menjanjikan bisa memasukkan siswa ke SMAN 5 meski kuota resmi sudah penuh.
“Setelah SPMB, banyak orang tua yang datang ke rumah oknum tersebut, bukan ke sekolah. Padahal, kuota di sekolah sudah penuh. Namun lewat oknum S itu mereka dijanjikan bisa masuk lagi. Dari sini saya menduga terjadi transaksi,” ujar Bihanudin.
Menurutnya, dugaan praktik tersebut semakin jelas setelah ditemukan adanya siswa yang sudah diterima di sekolah lain, namun kembali diarahkan untuk mendaftar ke SMAN 5 melalui jalur tidak resmi. Bahkan, pihak sekolah sempat berusaha menghubungi oknum S, namun tidak mendapat respons.
“Ada siswa yang sudah diterima di sekolah lain, tapi masih dipanggil lagi oleh oknum itu. Saat dihubungi, tidak menjawab pesan, telepon tidak diangkat, bahkan saat didatangi ke rumah pun menghindar. Maka kami tegaskan, jika ada tuntutan, seharusnya bukan ke sekolah, melainkan ke oknum tersebut,” jelas Bihanudin.
Dalam keterangannya, Bihanudin juga mengakui adanya laporan orang tua yang sudah mengeluarkan uang dengan nilai cukup besar.
“Sudah ada yang bayar. Bahkan ada yang lebih dari Rp15 juta. Sebagian melalui transfer, sebagian langsung tunai. Itu pengakuan orang tua sendiri, ada yang bahkan memiliki bukti transfer,” ungkapnya.
Pihak sekolah menegaskan, praktik tersebut tidak berkaitan dengan mekanisme resmi penerimaan siswa di SMAN 5 Bengkulu. Bihanudin menekankan bahwa kuota resmi per kelas adalah 36 siswa dan tidak bisa ditambah melalui jalur di luar sistem Dapodik.
Kasus dugaan praktik penerimaan ilegal ini sebelumnya juga sempat dibahas dalam hearing di DPRD Kota Bengkulu, yang meminta pihak terkait bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Pewarta: Restu Edi
Editor : Desty Dwi Fitria
COPYRIGHT © SPOILER 2025
















































