DKPP Kota Bengkulu Menerima Alokasi Pupuk Subsidi Sebanyak 282 Ton

0
28

Spoiler.id – Tahun ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu menerima alokasi pupuk subsidi sebanyak 282 ton,” kata Kepala DKPP Kota Bengkulu, Adriansyah.

Dari jumlah tersebut, terdapat 50 persen pupuk urea sebanyak 129 ton, 50 persen pupuk NPK sebanyak 159 ton, dan 2 ton pupuk NPK formula.

DKPP terus berupaya untuk memastikan pendistribusian dan penggunaan pupuk subsidi di Kota Bengkulu berjalan dengan baik dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pupuk subsidi hanya digunakan untuk tanaman-tanaman yang telah ditentukan, dan tidak digunakan oleh petani lain di luar sasaran.

“Kami hanya memprioritaskan tanaman padi, cabai, jagung, kedelai, dan coklat untuk mendapatkan pupuk subsidi ini, tanaman lain tidak diperbolehkan,” jelas Adriansyah.

Ia juga menekankan bahwa petani yang ingin mendapatkan bantuan pupuk subsidi harus menjadi anggota kelompok tani, karena hal ini dapat memastikan bahwa pupuk tersebut sampai ke tangan yang tepat.

“Saya mengajak seluruh warga Kota Bengkulu untuk membantu mengawasi. Jika ada ketidaksesuaian atau penyalahgunaan pupuk subsidi, silakan laporkan agar bantuan ini dapat bermanfaat bagi petani yang membutuhkannya,” ucapnya.

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Helmi Yuliandri, juga menjelaskan bahwa pupuk NPK formula khusus digunakan untuk tanaman kakao, sehingga tidak ada petani di Bengkulu yang menggunakan pupuk tersebut.

Menurutnya, berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian yang telah berlaku sejak Juli 2022, NPK formula hanya boleh digunakan untuk sembilan jenis tanaman, termasuk padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.

Meskipun demikian, Helmi menekankan bahwa pihaknya tetap melakukan pengawasan ketat untuk mencegah pengecer resmi yang menjual pupuk subsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Saat ini, penyaluran pupuk subsidi sangat ketat. Jika ada oknum yang berusaha memalsukan atau menyalahgunakan pupuk, akan segera terdeteksi melalui Sistem e-Verpal Kementerian Pertanian,” ungkapnya.

Pada tahun sebelumnya, sebanyak 1.069 petani di Kota Bengkulu telah memanfaatkan pupuk subsidi dengan alokasi sebanyak 1.014 ton, yang terdiri dari tiga jenis pupuk subsidi.

 

Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here