Dikbud Sebut Kekurangan Guru Karena Pensiun, Pindah, dan Meninggal Dunia

0
33

Spoiler.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong,  mengumumkan bahwa saat ini terdapat kekurangan lebih dari 1.000 guru di wilayah tersebut. Hal ini disebabkan oleh banyaknya guru yang pensiun, pindah, atau meninggal dunia.

Kepala Dikbud Rejang Lebong, Rezza Pakhlevie, menjelaskan bahwa kebutuhan guru di kabupaten tersebut sangat besar karena banyaknya guru yang pensiun, pindah, atau meninggal dunia. Namun, pengangkatan guru CPNS belum dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.

Untuk mengatasi kekurangan guru ini, pihak Dikbud telah mengusulkan penambahan guru melalui PPPK dan CPNSD. Namun, hal ini tergantung pada kemampuan daerah setempat.

“Kami menginginkan CPNS, karena masa kerjanya hingga pensiun dan gajinya dibayarkan melalui Dana Alokasi Umum (DAU). Namun, jika melalui PPPK, guru akan bekerja dengan sistem kontrak dan bergantung pada kemampuan daerah,” jelas Rezza.

Pihak Dikbud juga telah mengajukan kebutuhan guru tersebut ke Pemkab Rejang Lebong, baik melalui jalur PPPK maupun CPNSD.

Sebelumnya, pada tahun 2022, Dikbud Rejang Lebong telah menerima kuota penerimaan PPPK sebanyak 141 orang. Kemudian, pada tahun 2023, kuota tersebut meningkat menjadi 300 orang.

Saat ini, jumlah guru ASN di 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong masih kekurangan, yaitu sebanyak 1.879 orang hingga akhir tahun 2023. Kekurangan tersebut ditutupi oleh 1.789 guru honorer.

Dengan adanya kekurangan guru tersebut, Dikbud Rejang Lebong berharap agar pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini, baik melalui pengangkatan guru CPNS maupun PPPK. Hal ini sangat penting untuk memastikan ketersediaan guru yang memadai bagi pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong.

 

Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here