Spoiler.id – Pada tanggal 25 Januari 2025, telah diselenggarakan Kegiatan Ziarah Akbar Nasional oleh Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Thariqat Naqsyabandiyah Indonesia (PPITTNI) di Makam Balai Butar, Desa Balai Buntar, Kecamatan Sindang Beliti, Kabupaten Rejang Lebong.
Acara ini merupakan bagian dari silsilah ke-38 dari Rasulullah SAW dan mengusung tema “Menjemput Takdir Peradaban Indonesia Emas dan Terwujudnya Perdamaian Dunia bersama kita menolak radikalisme dan isu SARA serta menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat Bengkulu dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
Pengasuh tertinggi PPITTNI, Buya Syekh Muhammad Ali Idris Silsilah Ke-39, menyampaikan beberapa poin penting dalam kegiatan ini:
- Ziarah Akbar Nasional merupakan bentuk adab perjuangan bagi anak-anak Thariqat Naqsyabandiyah Indonesia asuhan Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandy dalam rangka menjemput takdir peradaban Indonesia emas dan terwujudnya perdamaian dunia, serta sebagai upaya bersama menolak radikalisme dan isu SARA untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
- Ziarah kubur adalah tradisi yang bertujuan untuk mengenang, meneladani, serta mendoakan para ulama dan syuhada. Tradisi ini juga mengingatkan kita bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara dan semua manusia akan menghadapi kehidupan akhirat.
- Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan secara rutin untuk mempererat tali persaudaraan, baik antar anggota Thariqat Naqsyabandiyah maupun dengan masyarakat umum. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan keagamaan, memperkuat iman, serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
- Para anggota PPITTNI diimbau untuk selalu mengedepankan akhlak dan adab dalam keseharian mereka serta senantiasa menjaga keimanan kepada Allah SWT.
- Seluruh jamaah PPITTNI diajak untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menolak radikalisme dan isu SARA, serta membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Provinsi Bengkulu.
Kegiatan Ziarah Akbar Nasional ini juga merupakan bagian dari persiapan menyambut bulan suci Ramadan. Selain itu, akan diadakan kegiatan suluk yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah dan zikir guna menyucikan diri dari berbagai kesalahan.
Dengan berlangsungnya acara ini, diharapkan dapat semakin memperkuat persaudaraan umat Islam, meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta memperdalam pemahaman keagamaan demi terwujudnya masyarakat yang damai dan harmonis. (Adv)
Editor : Adi Saputra
