Spoiler.id – Polda Bengkulu mengadakan kegiatan silaturahmi di Pondok Pesantren An-Nahdloh PCNU Kabupaten Bengkulu Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat bersama-sama menangkal paham radikalisme, intoleransi, dan ekstremisme, khususnya di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara.
Dalam pertemuan tersebut, Polda Bengkulu melalui Direktorat Intelkam menegaskan bahwa silaturahmi ini memiliki tujuan utama untuk mempererat hubungan emosional antara kepolisian dengan pondok pesantren yang ada di Provinsi Bengkulu. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan dan keharmonisan di lingkungan pesantren serta masyarakat sekitar.
Perwakilan dari Polda Bengkulu menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat, terutama di lingkungan pendidikan berbasis keagamaan. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang moderat dan cinta tanah air. Oleh karena itu, kerja sama antara kepolisian dan pondok pesantren menjadi langkah strategis dalam menangkal ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang rahmatan lil alamin.
@cover.publik Pondok Pesantren An-Nahdloh PCNU Siap Dukung Polri Tangkal paham radikalisme, intoleransi, dan ekstremisme #fypage #poldabengkulu #viral #radikalisme
Pimpinan Pondok Pesantren An-Nahdloh PCNU Kabupaten Bengkulu Utara, Ustaz Ali Basya, menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan dan silaturahmi yang dilakukan oleh Polda Bengkulu. Ia mengapresiasi langkah kepolisian dalam membangun hubungan baik dengan pesantren serta memberikan edukasi terkait bahaya radikalisme dan intoleransi.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan perhatian dari Polda Bengkulu. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami dalam memberikan pemahaman kepada para santri tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Ustaz Ali Basya.
Selain diskusi dan penyuluhan, dalam kesempatan tersebut Polda Bengkulu juga memberikan bantuan kepada Pondok Pesantren An-Nahdloh. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu operasional pesantren dalam menjalankan aktivitas pendidikan dan dakwahnya.
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari para santri dan pengasuh pondok pesantren. Para peserta mengaku mendapatkan wawasan baru terkait bahaya paham radikal serta pentingnya menjaga sikap toleransi dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan antara kepolisian dan pondok pesantren di Bengkulu semakin erat, serta masyarakat semakin sadar akan pentingnya menangkal paham yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Polda Bengkulu berkomitmen untuk terus melakukan pendekatan persuasif kepada berbagai elemen masyarakat guna menciptakan situasi yang kondusif dan harmonis di wilayah hukumnya.