Kadis ESDM Provinsi Bengkulu Respons Keluhan Warga soal SUTT PLTU Pulau Baai

0
10
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Doni Swabuna.

Seluma, Spoiler.id – Permasalahan dampak Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara Teluk Sepang di Desa Padang Kuas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, terus menjadi perhatian. Sebanyak 28 kepala keluarga (KK) di desa tersebut mengeluhkan kerugian yang mereka alami akibat dampak negatif dari tegangan SUTT yang dibangun oleh PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB).

Total kerugian yang diklaim warga mencapai Rp114.030.000,- (seratus empat belas juta tiga puluh ribu rupiah), yang disebabkan oleh rusaknya 110 unit peralatan elektronik. Peralatan tersebut meliputi televisi, kulkas, bola lampu, setrika, handphone, meteran listrik, rice cooker, mesin air, mesin sumur bor, dan kipas angin. Selain itu, empat warga Desa Padang Kuas dilaporkan mengalami sengatan listrik, dengan total biaya pengobatan yang dikeluarkan sebesar Rp4.600.000,- (empat juta enam ratus ribu rupiah).

General Manager PT. Tenaga Listrik Bengkulu, Zhao Yong.

Sementara itu, General Manager PT. Tenaga Listrik Bengkulu, Zhao Yong, menyatakan bahwa seluruh menara SUTT telah dibangun sesuai standar baku mutu dan regulasi yang berlaku. Terkait laporan kerugian, perusahaan mengakui adanya kasus antena warga yang bersentuhan langsung dengan konduktor listrik sehingga menyebabkan sengatan. PT TLB telah mengambil langkah-langkah perbaikan untuk mengatasi masalah ini.

Menanggapi keluhan masyarakat, pemerintah melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu menegaskan bahwa pihaknya akan menggandeng para ahli untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Pemerintah juga mengimbau masyarakat, khususnya warga Desa Padang Kuas, agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi oleh pihak mana pun, dan tetap menjaga kondusivitas di tengah masyarakat. Pemerintah akan menggandeng para ahli untuk melakukan penelitian terkait benar tidaknya dampak negatif dari tegangan SUTT PLTU Pulau Baai tersebut,” ujar Doni Swabuna, Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu.

Pihak terkait diharapkan segera menemukan solusi terbaik guna mengatasi keluhan warga, sehingga keseimbangan antara kebutuhan energi dan keselamatan masyarakat dapat tetap terjaga. (ADV)

Editor: Adi Saputra

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here