Bengkulu, Spoiler.id – Seorang wanita asal Kota Bengkulu berhasil melarikan diri dari tempat kerja yang ternyata tak sesuai dengan lowongan kerja (loker) yang dijanjikan. Alih-alih mendapatkan pekerjaan sebagai admin, wanita tersebut justru dijadikan pemandu lagu (LC) di sebuah diskotik.
Peristiwa bermula ketika korban, seorang ibu dua anak berusia 24 tahun, melihat informasi loker di sebuah grup Facebook. Ia kemudian menghubungi penyedia loker, yang ternyata seorang wanita muda. Keduanya sepakat untuk bertemu di kawasan Pantai Panjang.
“Saya diajak bertemu di Pantai Panjang, saat itu saya dijanjikan kerja sebagai admin di kota besar. Saya juga dijanjikan gaji bisa sampai Rp 10 juta. Karena tergiur, saya bersedia dan akhirnya kami berangkat dengan mobil yang sudah disiapkan,” ungkap korban, Jumat (30/5/2025).
Namun, sesampainya di tempat tujuan, korban terkejut karena pekerjaan yang dijanjikan tidak ada. Ia malah dibawa ke diskotik dan diarahkan mengenakan pakaian minim serta melayani tamu seperti LC lainnya.
“Saya disuruh ganti pakaian dengan pakaian seksi. Saya juga diberi arahan untuk melayani tamu bersama wanita-wanita lain. Karena syok dan terkejut, saya mencari alasan supaya saya tidak sampai menjadi pelayan nafsu para pria pengunjung diskotik,” tambahnya.
Dalam kondisi tertekan, korban mencoba menghindari tamu dengan berpura-pura sedang menstruasi. Untuk meyakinkan petugas, ia bahkan mengoleskan lipstik merah pada bagian tubuh tertentu.
Korban sempat tinggal selama hampir sebulan di mess yang dijaga ketat. Seluruh ponselnya disita selama bekerja dan ia tidak diperkenankan keluar tanpa pengawasan.
Kesempatan kabur datang saat korban melihat Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Dr. Sahat Marulitua Situmorang, yang tengah melakukan kunjungan kerja di kota tersebut. Korban mendekati beliau dan meminta bantuan, namun masih ragu karena adanya intimidasi dari pihak perekrut.
“Saya diancam bahwa saya ini punya hutang atas biaya yang dikeluarkan mereka, nilainya Rp 8 juta. Saya juga diancam apabila ingin pergi harus membayar Rp 50 juta,” jelasnya.
Akhirnya, korban nekat melarikan diri dengan melompat keluar melalui jendela saat subuh. Ia kemudian menghentikan sebuah mobil berpelat BD dan menumpang hingga kembali ke Kota Bengkulu.
Dua hari setelah kembali ke Bengkulu, korban menemui Kadis Sosial untuk menceritakan kronologi secara lengkap dan berharap kejadian serupa tidak terulang pada orang lain.
Pewarta: Syafri Yantoni
Editor : Desty Dwi Fitria
COPYRIGHT © SPOILER 2025















































