Spoiler.id – Warga Ipuh menolak pembangunan menara telekomunikasi. Mereka merasa bahwa keberadaan menara tersebut akan membahayakan keselamatan penduduk sekitar.
Menara telekomunikasi yang tinggi dan besar dapat menimbulkan bahaya jika terjadi kerusakan atau kebocoran. Selain itu, warga juga khawatir akan dampak radiasi yang ditimbulkan oleh menara tersebut.
Pemerintah Desa Sungai Ipuh II segera mengadakan pertemuan dengan warga di Kantor Desa. Dalam pertemuan tersebut, warga yang mayoritas adalah perempuan, mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap pembangunan menara telekomunikasi.
Mereka meminta agar pemerintah segera mengambil langkah untuk mencegah pembangunan menara tersebut.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Mukomuko, Juni Kurnia Diana, menjelaskan bahwa perusahaan yang membangun menara telekomunikasi tersebut sudah memiliki izin Online Single Submission (OSS) atau Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.
Hal ini menandakan bahwa perusahaan tersebut telah mengikuti prosedur yang berlaku dan memiliki izin resmi untuk membangun menara telekomunikasi.
Dalam hal ini, Juni mengimbau agar perusahaan tersebut dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dengan warga setempat.
Ia juga menegaskan bahwa menolak investasi yang masuk ke daerah tersebut adalah sebuah tindakan yang merugikan bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pewarta: Yulisman
Editor : Man Saheri
